Kendari, Panjikendari.com – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Halu Oleo (KBM UHO) Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang utama kampus UHO, Kamis (26/6/2025). Dalam aksi tersebut, massa membakar ban bekas di tengah jalan sebagai bentuk protes terhadap hasil pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Halu Oleo yang dinilai sarat kecurangan.
Massa aksi membawa spanduk besar dan pernyataan sikap tertulis yang berisi tiga tuntutan utama, yaitu: menolak hasil pemilihan rektor UHO, menolak pelantikan rektor terpilih pada 2 Juli 2025, serta mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meninjau ulang proses Pilrek yang dianggap penuh pelanggaran.
“Di tengah harapan civitas akademika untuk mendapatkan pemimpin visioner dan berintegritas, kami justru menyaksikan banyak kebobrokan dalam proses Pilrek kali ini,” ujar Jenderal Lapangan aksi, Ferli, dalam pernyataan tertulis yang dibacakan saat aksi berlangsung.
Mahasiswa menuding ada keterlibatan oknum birokrasi kampus dalam bentuk cawe-cawe terhadap proses pemilihan. Mereka juga menyebut adanya permainan sebelum hingga sesudah Pilrek yang menyebabkan ketidakpercayaan terhadap hasil akhir.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari petugas keamanan kampus. Sementara sebagian mahasiswa dan staf terlihat mengamati jalannya demonstrasi dari halaman dalam kampus. Meski sempat memacetkan arus lalu lintas di sekitar area kampus, aksi berjalan relatif kondusif.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak rektorat maupun panitia Pilrek UHO terkait tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi. (*)
Editor: Redaksi