panjikendari.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan yang meningkat.
Deputi Bidang Meteorologi
Drs. R. Mulyono R. Prabowo, M.Sc., dalam siaran persnya menyampaikan, teridentifikasi adanya massa udara dingin dari Asia menjalar masuk ke wilayah Selat Karimata, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dan massa udara basah dari Samudra Hindia memasuki perairan Barat Bengkulu, Selat Sunda, Lampung, Jawa, Bali, NTB hingga NTT.
Selain itu, lanjut dia, adanya pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Selatan Jawa dan adanya beberapa sirkulasi angin yang dapat membentuk pola konvergensi/area pertemuan angin yang memanjang dari wilayah perairan barat Sumatera, Jawa hingga Laut Banda.
Area pertemuan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan hujan yang signifikan. Pola angin Baratan yang kuat mengindikasikan saat ini wilayah Indonesia memasuki puncak musim hujan.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam periode beberapa hari ke depan di sekitar wilayah Indonesia, antara lain:
– Riau
– Kep. Riau
– Sumatera Barat
– Bengkulu
– Jambi
– Sumatera Selatan
– Bangka Belitung
– Lampung
– Banten
– DKI Jakarta
– Jawa Barat
– Jawa Tengah
– D.I. Yogyakarta
– Jawa Timur
– Bali
– NTB
– NTT
– Kalimantan Tengah
– Kalimantan Selatan
– Kalimantan Timur
– Sulawesi Selatan
– Sulawesi Tenggara
– Maluku
– Papua Barat
– Papua
Potensi gelombang laut tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan dapat terjadi di Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali – Lombok – Alas bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTB, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas – Natuna, Laut Jawa bagian Tengah hingga Timur, Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Kep. Sangihe – Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Biak, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Biak.
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” imbaunya.
Penulis: Jumaddin Arif