panjikendari.com – Tidak dapat dipungkiri bahwa penyalahgunaan narkoba sangat membahayakan kehidupan bagi setiap penggunanya. Jejaring peredarannya yang sulit untuk dihilangkan menjadi ancaman tersendiri bagi masa depan generasi muda.
Melihat kecenderungan itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Anti Narkotika (Granat) Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra), memutar otak bagaimana caranya menyelamatkan generasi penerus dari ancaman bahaya narkoba.
Salah satu dari banyak ide yang saat ini sedang digagas Granat Busel adalah merangkul generasi muda melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, baik bermanfaat secara soial maupun secara ekonomi. Ini juga merupakan salah satu rencana program kerja Granat Busel yang baru dilantik pada 24 Januari 2019 lalu
“Untuk saat ini kami sedang mencoba menjalankan usaha industri kreatif dengan melibatkan generasi muda di Buton Selatan,” ungkap Ketua DPC Granat Busel, La Ode Risawal, saat bincang-bincang dengan sejumlah awak media di sebuah kedai kopi di Kota Kendari, Rabu, 13 Februari 2019.
Industri kreatif yang saat ini dikembangkan organisasi Granat Busel, terang Riswal, adalah usaha Sablon Baju yang diyakini usaha ini dapat membangkitkan gairah dan semangat anak muda dalam menuangkan ide-ide kreatifnya melalui sebuah karya yang bernilai ekonomis.
Kendati usaha itu masih terbilang kecil, kata Risawal, namun paling tidak perhatian generasi muda yang terlibat di dalamnya akan tersita hanya untuk memikirkan bagaimana usaha tersebut tetap eksis dan berkembang serta dapat menghasilkan.
“Dengan demikian, ketika mereka fokus dengan usaha ini maka tidak ada lagi kesempatan bagi mereka untuk memikirkan hal lain, terutama menjerumuskan diri dalam dunia hitam seperti narkoba ini,” kata Risawal, didampingi Wakil Ketua DPC Granat Busel Irwansyah.
Granat Busel tidak hanya memfasilitasi alat dan bahan dalam usaha itu, namun menurut pengusaha muda yang banyak ‘makan garam’ di daerah Timika Papua ini, Granat Busel juga berusaha memikirkan bagaimana pemasarannya.
“Untuk pemasarannya saat ini kita bekerja sama dengan lingkup pemerintah kabupaten Busel dengan mencetakkan baju dengan tema spesifik sesuai pesanan. Ada juga pesanan dari masyarakat lokal dengan menonjolkan tema-tema khas daerah Busel, terutama berkaitan dengan potensi wisata yang ada,” terang Risawal.
Pada kesempatan itu, pria muda berkacamata yang masih berstatus mahasiswa ini, sangat berterima kasih kepada Pemkab Busel yang merespons rencana program kerja Granat di daerah pimpinan Plt Bupati La Ode Arusani ini.
“Rencana program Granat Busel telah kami sampaikan kepada pak Plt Bupati. Dan Alhamdulillah, beliau cukup merespons rencana kegiatan kami dalam rangka memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba ini,” terangnya.
Pada dasarnya, kata Risawal, Granat Busel memiliki tanggung jawab dan ingin menunjukkan perannya dalam membantu pemerintah Kabupaten Buton Selatan yang memiliki tagline Melayani, dalam memerangi narkoba.
“Jujur saja, selain usaha industri kreatif, kami juga punya mimpi untuk membuka Rumah Rehabilitasi khusus bagi pengguna narkoba, termasuk menjadikan beberapa desa di Busel sebagai pilot project dalam program desa Bersinar (bersih narkoba). Mudah-mudahan ini bisa berjalan untuk melindungi generasi penerus dari bahaya narkoba,” pungkasnya. (jie)