panjikendari.com – Setelah melakukan ekspansi ke berbagai daerah di Indonesia, sebuah jasa transportasi online roda dua; Go-Jek, kini mulai beroperasi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu ditandai dengan kegiatan peluncuran (launching) di Kantor Cabang Go-Jek Kendari, Jalan Brigjend Madjied Joenoes, Bende, Kadia, Senin, 20 Agustus 2018.
Kepala Cabang Go-Jek Kendari, Aryo Agung Benardi, menjelaskan, launching ini sebagai bentuk formal beroperasinya transportasi online Go-Jek di Kota Kendari.
“Kami sudah ada di 50 kota se-Indonesia. Hari ini kami sudah ada di Kendari. Untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat bahwa layanan Go-Jek sudah dapat dipergunakan. Aplikasinya tinggal didownload saja di handphone, di playstore” kata Aryo.
Menurut Aryo, untuk di Sulawesi Tenggara, Go-Jek masih fokus di Kendari dengan melibatkan 600-an driver yang terdiri dari ojek-ojek pangkalan, masyarakat umum, dan mahasiswa. Kedepan, kata dia, tidak menutup kemungkinan Go-Jek akan melebarkan sayap di kabupaten/kota yang lain di Sultra.
Aryo mengatakan, Kendari menjadi daerah pilihan untuk pengembangan bisnis Go-Jek karena pertumbuhan ekonominya cukup baik di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
“Disamping itu, sektor pertambangan di Sulawesi Tenggara sudah mulai berjalan. Kendari sebagai ibukota provinsi akan merasakan dampaknya. Dan kami yakin masyarakat di Kota Kendari membutuhkan layanan jasa transportasi online,” terang Aryo.
Terlepas dari sisi bisnisnya, lanjut Aryo, Go-Jek diyakini dapat membantu mengatasi pengangguran di Kota Kendari. Sebab, kendati driver Go-Jek di Kendari sudah mencapai angka 600-an namun bukan berarti pihak manajemen tidak lagi membuka kesempatan bagi yang inggin menggeluti profesi ini.
“Bagi yang berminat, datang saja ke kantor kami, terbuka Senin sampai Jumat, pukul 09.00 sampai 17.00 Wita, membawa SIM C aktif, KTP, Kartu Keluarga, dan SKCK,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Dirbinmas Polda Sultra, Kombes Pol Drs Erfan Prasetyo, mengapresiasi kehadiran Go-Jek di Kota Kendari sebagai salah satu transportasi alternatif yang dapat membantu masyarakat.
Erfan berharap, pengelola Go-Jek Kendari dapat memproteksi pengendaranya dengan syarat sesuai peraturan yang ada. Misalnya, kelengkapan surat-surat dan kelengkapan kendaraan perlu diperhatikan.
Karena yang dibawa adalah manusia maka Erfan berharap dibutuhkan profesionalitas pengendara agar pengguna jasa dapat tiba di tempat tujuan dengan selamat dan nyaman.
“Dan kami dari kepolisian sangat berharap kepada para driver Go-Jek dapat membentuk satu komunitas yang baik agar tetap dalam pantauan kami,” harapnya.
Secara khusus, mantan Kapolresta Kendari ini menyampaikan, munculnya ojek online ini tidak menjadi kompetitor bagi yang lain terutama ojek-ojek pangkalan. Sebab, ojek online adalah merupakan profesi pilihan sesuai perkembangan zaman karena menggunakan aplikasi android.
“Harapan saya tidak terjadi persiangan dengan ojek-ojek pangkalan yang belum bergabung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan antara ojek pangkalan dan ojek online. Kembali kepada rejeki masing-masing,” terangnya.
Mantan Kapolres Wakatobi ini juga menyarankan kepada pengelola Go-Jek Kota Kendari untuk membuka kesempatan kerja selebar-lebarnya kepada masyarakat yang ingin bergabung menjadi anggota Go-Jek.
Penulis: Jumaddin Arif