panjikendari.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menyuarakan program-program prioritas pendidikan dalam rangka peningkatan ilmu pengetahuan.
Penguatan pendidikan karakter peserta didik menjadi salah satu sasaran demi menelorkan sumber daya manusia yang berkarakter dan berkualitas.
Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ditindaklanjuti dengan melatih para tenaga pendidik yang terdiri dari pengawas, kepala sekolah, dan guru. Mereka dilatih mengenai program-program yang tepat untuk diaplikasikan di satuan pendidikan.
SDN 06 Poasia, Kota Kendari, sebagai salah satu sekolah yang menjadi imbas dari program tersebut sudah mulai menerapkan PPK melalui peningkatan disiplin tenaga didik dan peserta didik.
Kepala SDN 06 Poasia, Ati SPd mengakui, saat ini harmonisasi guru dan siswa sudah mulai bergeser. Kepedulian siswa terhadap teman dan gurunya sudah mulai berubah.
Program Penguatan Pendidikan Karakter menurutnya sangat tepat untuk digalakkan demi mengembalikan harmonisasi antara guru dan murid. Karakter peserta didik akan terbentuk melalui penanaman nilai-nilai pendidikan yang berakhlak.
“Setelah mengikuti bimbingan teknis mengenai program penguatan pendidikan karakter, di sekolah kami sudah mulai menerapkan dengan cara meningkatkan disiplin. Baik murid maupun guru dipacu untuk lebih peduli terhadap waktu dan tata tertib sekolah.”
“Aturan yang berlaku di sekolah merupakan landasan yang mesti dipatuhi untuk membiasakan diri tertib, sopan dan disiplin,” terangnya.
Wujud riil dari penerapan program penguatan pendidikan karakter kata Ati, dilakukan melalui penanaman kesadaran peserta didik untuk hadir tepat waktu di sekolah, bertutur yang santun kepada sesama teman dan gurunya, serta peduli akan kebersihan diri dan lingkungannya.
“Penguatan pendidikan karakter itu cakupannya luas. Seluruhnya sangat positif dalam rangka menanamkan nilai-nilai pendidikan yang berkarakter. Jadi, tak hanya akademik, di sekolah mereka juga belajar bagaimana berahlak yang baik, berattitude yang sopan dan lebih peduli terhadap apa yang ada di sekelilingnya,” kata Ati.
Olehnya itu, ia berharap program penguatan pendidikan karakter terus berlanjut, dan dapat dipahami oleh seluruh warga sekolah termasuk orang tua murid agar saling mendukung dalam rangka menghasilkan peserta didik yang berkualitas baik akademik maupun karakter. (fya/jie)