panjikendari.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), semakin gencar dalam mewujudkan misi menjadi Kota Layak Huni atau The Liveable City, yang berbasis ekologi, teknologi, dan informasi.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain, mengatakan bahwa kota layak huni merupakan salah satu roh dari visi misi pemerintah yang harus didukung bersama seluruh elemen masyarakat.
“Tentu misi ini membutuhkan dukungan dan partisipasi dari berbagai elemen sebagai satu kesatuan yang utuh untuk mewujudkan itu semua,” katanya.
Terkait hal itu, Koordinator Pascasarjana Program S2 Kesehatan Masyarakat UHO dan Konsultant Freelance Gender dan Pendidikan Sultra, Dr Sartiah Yusran, mengatakan, Kota Kendari sebagai Ibu kota tentu memiliki tantangan tersendiri, makanya dibutuhkan lintas sektoral dalam mendukung program Kota Layak Huni.
“Image Kota Layak Huni, merupakan gambaran sebuah lingkungan dengan suasana kota yang nyaman untuk ditempati tinggal dan beraktifitas sehari-hari,” katanya.
Untuk itu lanjut dia, maka membutuhkan komitmen semua elemen menjadikan kendari sebagai kota metropolitan yang layak huni,” katanya.
Peran gender sangat substansi, kata dia, karena menjadi garda terdepan dalam pembentukkan karakter dalam keluarga, semisal persoalan dalam rumah tangga yang begitu kompleks, hal ini akan merembet pada hal yang lebih besar.
“Walaupun ini bukan hal yang akan menyempurnakan, namun menjadi pelengkap dari semua unsur-unsur terkait yang menjadi penopang dari indeks kota layak huni, responsif gender menjadi solusi, walaupun masih banyak yang perlu di benahi, sudah layak tapi masih diperlukan perbaikan dan peningkatan,” katanya. (man)