panjikendari.com – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Sabtu, 28 Desember 2019, mengukuhkan kepengurusan Forum Skill Development Centre (SDC) atau Pusat Pengembangan Keahlian Kota Kendari periode 2019-2023, di Same Hotel Kendari.
Dalam sambutannya, Sulkarnain mengatakan, Forum SDC yang di dalamnya melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain; pemerintah, dunia usaha, dunia industri, dan lembaga pendidikan vokasi, dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Kendari.
Berdasarkan data BPS dalam angka 2018, kata Sulkarnain, jumlah angkatan kerja di Kota Kendari mencapai 166.602 orang dan bukan angkatan kerja berjumlah 9.141 orang. Dari jumlah angkatan kerja tersebut, yang bekerja 154.567 orang, sedangkan pengangguran terbuka berjumlah 12.305 orang atau 7,22 persen.
Selain berdasarkan data tersebut, lanjut Sulkarnain, angkatan kerja di Kota Kendari yang saat ini masih mencari pekerjaan dapat terlihat dari pendaftar CPNS di Kota Kendari yang mencapai 3.000-an orang. Mereka memperbutkan 97 kuota yang disediakan.
Tentu, kata Sulkarnain, persoalan tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah untuk dicarikan solusi penanganannya.
Oleh karena itu, Sulkarnain berharap, pengukuhan Forum SDC ini jangan hanya dipandang sebagai seremonial belaka. “Tetapi saya mengajak kepada kita sekalian untuk melihat saudara-saudara kita yang belum beruntung, yang sampai sekarang masih mengharapkan pekerjaan yang layak.”
“Kalau kita semua termasuk saudara-saudara pengurus SDC yang baru saja dikukuhkan merasa bertanggung jawab maka saya yakin Forum SDC bisa menjadi berkah bagi saudara-saudara kita yang masih menganggur,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Sulkarnain berharap kepada Forum SDC dapat memetakan data masyarakat yang belum bekerja secara valid dengan pola by name, by adddress, by phone.
Kemudian, lanjut orang nomor satu di Kota Kendari ini, Forum SDC sekiranya dapat memetakan kebutuhan tenaga kerja sesuai kompetensi untuk dunia usaha dan industri serta jabatan atau keterampilan yang dibutuhkan sehingga dapat direncanakan jenis pendidikan vokasi yang dibutuhkan.
“Karena jujur saja, setelah saya diskusi dengan pihak dunia usaha, salah satu kendala dalam penyerapan tenaga kerja adalah adanya ketidaksesuaian antara skill yang dimiliki oleh angkatan kerja itu sendiri dengan kebutuhan dunia usaha atau industri,” kata Sulkarnain.
Olehnya itu, Sulkarnain berharap, dengan hadirnya Forum SDC dapat menjadi salah satu solusi dalam membantu pemerintah Kota Kendari dalam mendorong terserapnya angkatan kerja di daerah ini.
“Dengan melihat perkembangan teknologi yang begitu pesat dan dalam rangka menghadapi era industri 4.0 maka salah satu fokus yang harus didorong adalah bagimana tenaga kerja kita dapat menguasai teknologi informasi, serta bahasa,” saran Sulkarnain.
Pasalnya, dua keterampilan tersebut penting dimiliki oleh para pencari kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri.
Di kesempatan itu, Sulkarnain menyampaikan apresiasi kepada Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, S.E., M.M., dan Kepala Balai Latihan Kerja Kendari yang sudah membantu terbentuknya Forum SDC Kota Kendari.
“Saya berharap pendampingan terus dilakukan supaya forum ini semakin kuat sama dengan daerah lainnya di Indonesia,” harap Sulkarnain.
Sekadar diketahui, Kota Kendari merupakan salah satu diantara 20 daerah yang terpilih sebagai pilot project pembentukkan Forum SDC.
Untuk Kota Kendari, Forum SDC diketuai oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, posisi wakil ketua dijabat oleh Kepala BLK Kota Kendari dan Kepala Bappeda Kota Kendari, sedangkan posisi sekretaris dijabat oleh Kabid Perekonomian dan SDA Bappeda Kota Kendari.
Sementara itu, anggota forum bukan hanya meliputi para kepala OPD terkait lingkup Kota Kendari melainkan juga termasuk APINDO Kota Kendari, KADIN Kota Kendari, Forum CSR Kota Kendari, Forum HRD Kota Kendari, dan PHRI Kota Kendari. (jie)