panjikendari.com – Sekolah penerbangan General Aviation School (GAS) Yayasan Sultan Pratama Mandiri Kendari, Sabtu, 8 Februari 2020, kembali mewisuda 106 siswanya.
Pimpinan General Aviation School Kendari, Hasmawati SPd mengatakan,
sejak berdiri pada 5 Juni 2014, GAS sudah melahirkan 730 siswa dari 21 angkatan. Mereka bukan hanya dari daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) melainkan juga berasal dari luar Sultra.
“Dari 730 alumni sebagai besar sudah bekerja di beberapa perusahaan yang bergerak dibidang penerbangan, seperti Bandara Haluoleo, Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Sagimanuru Muna Barat. Kemudian, Bandara Betoambari Bau-bau, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Sultan Babullah Ternate dan masih banyak lagi,” kata Hasmawati.
Untuk tahun ajaran 2019/2020, sambung Hasmawati, tercatat ada sebanyak 450 putra putri yang mendaftarkan diri di GAS Kendari. Menurutnya, hal ini menunjukkan animo masyarakat untuk menimba ilmu tentang penerbangan semakin tinggi.
“Kami berharap siswa yang menimba ilmu di sini mendapat pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal dan modal untuk terjun di dunia kerja. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kora Kendari dalam hal ini Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, pihak Bandara Haluoleo dan lainnya yang telah mendukung terselenggaranya proses belajar mengajar di GAS. Berbagai upaya dilakukan guna meningkatkan kualitas layanan,” ungkapnya.
GAS siap membantu pemerintah khususnya di bidang Ground Handing Bandara dalam menyiapkan tenaga didik yang siap pakai dalam dunia penerbangan lokal, nasional maupun internasional.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir yang diwakili Asisten II Pemkot Kendari, Hj Rusnani mengucapkan selamat kepada wisudawan dan berharap ilmu yang telah didapatkan mampu diamalkan dan diaplikasikan dengan baik.
Tidak dipungkiri, kata Hj Rusnani, bahwa selama ini masih banyak ditemukan para pekerja khususnya dunia airlines tidak menempuh jalur pendidikan sesuai bidangnya, sehingga menyulitkan mereka saat terjun ke lapangan kerjanya walaupun telah melalui proses training dari pihak instansi ataupun perusahaan.
“Maka dari itu, sebenarnya kita membutuhkan lembaga pendidikan atau yayasan yang dapat membekali calon-calon pekerja khususnya di dunia airlines untuk menjadi pekerja profesional lainnya. Di Sultra sendiri masih sangat sedikit lembaga pendidikan yang menyediakan bidang ini dan salah satunya GAS Kendari,” terangnya.
Rusnani menuturkan, Pemkot Kendari menginginkan, gelar baru yang diperoleh para wisudawan menjadi motivasi untuk menjadi pekerja yang profesional, sekaligus mampu mengaplikasikan ilmu yang diterima dengan baik di perusahaan tempat bekerja, khususnya untuk bangsa dan negara. (jie)