Panjikendari.com – Rekaman percakapan Ridwan Bae tentang politik dinasti yang tersebar di tengah masyarakat dinilai berpotensi jadi sandungan bagi LM Rusman Emba di Pilkada Muna.
Pasalnya, ungkapan jujur Ridwan Bae dalam rekaman percakapan tersebut tidak menguntungkan bagi calon petahana LM Rusman Emba-Bachrun Labuta.
Salah satu pemerhati politik, Alun Wahid, menyampaikan, rekaman percakapan Ridwan Bae yang tersebar di masyarakat sangat tidak menguntungkan LM Rusman Emba secara politis.
“Dalam rekaman percakapan itu cukup jelas bagaimana target jangka panjang Ridwan dalam mendorong anak-anaknya menjadi penguasa di Muna dan Muna Barat,” kata Alun Wahid.
Apalagi, lanjut dia, meskipun dalam percakapan itu menyudutkan kedua figur, baik Rusman maupun Rajiun, namun penilaian buruk terhadap pribadi Rusman sangat merugikan.
Kata Alun, rekaman percakapan tersebut membangkitkan kesadaran politik masyarakat Muna tentang dinasti politik yang selama ini sudah dibangun di Muna.
Oleh sebab itu, Alun Wahid berpendapat, untuk mengembalikan citra Rusman di hadapan masyarakat Muna yang dipastikan luntur karena pernyataan Ridwan di rekaman percakapan itu, maka sejatinya Ridwan dapat melakukan langkah-langkah.
“Salah satunya dengan memberikan klarifikasi kepada publik tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan pernyataan yang disampaikan dalam percakapan itu agar suasana politik di Muna menjadi teduh,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, baik pihak Rusman maupun Rajiun yang keduanya disebut dalam rekaman percakapan itu semestinya dapat melakukan upaya dalam rangka membersihkan nama baik keduanya.
Seperti diketahui, dalam rekaman percakapan yang berdurasi 4.30 menit itu, terlepas dari cap buruk terhadap Rusman dan Rajiun, Ridwan menghawatirkan Rajiun jika terpilih menjadi Bupati Muna.
Ridwan mengatakan, kalau Rajiun menang di Pilkada Muna maka tertutup kesempatan bagi Rabia dan Ikhsan (anak Ridwan). “Utamanya kan Ikhsan maju di Muna Barat pada tahun 2022. Kalau Rajiun menang maka berarti menjadi besar hambatannya Ikhsan di Muna Barat, karena pasti dia (Rajiun) akan intervensi kalau menjadi bupati. Begitu pula Iki kalau misalnya tampil di Muna.”
“Kalau Rusman (jadi terpilih jadi bupati) dia akan berjalan secara normatif. Nda ada beban. Gitu. Jadi akhirnya kita berpikir jangka panjang kita,” kata Ridwan panjang lebar dalam rekaman itu.
Dalam rekaman percakapan itu, Ridwan terdengar sedang menelpon seseorang yang diketahui seorang wanita. Kemungkinan keluarganya. Hanya saja, rekaman percakapan itu bocor ke publik yang dikirim secara berantai melalui media-media sosial.
Dikonfirmasi mengenai rekaman percakapan tersebut, Rabu malam, 21 Oktober 2020, Ridwan yang dihubungi melalui nomor WhatsApp-nya enggan memberikan komentar. Ia hanya membaca pesan permohonan konfirmasi jurnalis media ini tanpa memberikan jawaban. (jie)