panjikendari.com – Bakal calon Bupati Muna La Ode M Rajiun Tumada perlahan-lahan mulai membuka tabir misteri tentang wakilnya pada Pilkada Muna 2020 nanti.
Rajiun mememberikan sinyal kepada mantan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara La Pili untuk mendampinginya dalam memenangkan pertarungan perebutan kekuasaan di Bumi Sowite.
Sinyal itu disampaikan Rajiun saat datang mendaftar di Kantor DPD PKS Kabupaten Muna, Selasa malam, 19 November 2019. Turut hadir dalam pendaftaran tersebut kader PKS, H La Pili.
Rajiun datang di Kantor DPD PKS Kabupaten Muna didampingi oleh tim-timnya. Tampak mantan Kepala Perwakilan Ombudsman Sultra Aksah, Ashar Kaendo, Anwar Halis, La Ode Agus, Herlan, Abdul Rahman, Muharam, dan lain-lain.
Mantan Kasat Pol PP Pemprov Sultra itu diterima oleh jajaran pengurus DPD PKS Kabupaten Muna.
Di hadapan jajaran pengurus DPD PKS Kabupaten Muna, Bupati Muna Barat itu mengaku menggadang-gadang La Pili sebagai wakilnya dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah hasil survei La Pili sebagai calon wakil paling tinggi dibanding yang lain.
Pertimbangan lainnya, menurut Rajiun, La Pili adalah sosok yang memiliki komitmen dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Kontribusinya dalam mengawal kepentingan rakyat selama duduk di kursi DPRD Sultra cukup dirasakan oleh masyarakat Muna.
“Kemudian saya kira, pak Pili punya kedekatan emosional dengan masyarakat. Punya pengalaman organisasi. Dia juga sosok yang religius,” kata Rajiun.
Kendati demikian, kata dia, perjalanan masih panjang. Penentuan wakil nanti bulan Maret-April. Semua figur masih memiliki peluang yang sama untuk jadi wakil karena politik itu dinamis.
Pastinya, lanjut dia, nama La Pili merupakan salah satu dari beberapa nama yang sudah ada dalam pikirannya, tinggal bagaimana hal ini dikomunikasikan dengan baik.
Apalagi, setiap pasangan calon (Paslon) yang akan maju di Pilkada Muna nanti harus lahir dari gabungan atau koalisi partai politik, plus paslon jalur independen.
Menyinggung tentang pintu partai yang akan digunakan nanti, Rajiun mengaku telah dan sedang melakukan komunikasi dengan sejumlah pengurus partai.
“Kita terus komunikasikan, karena belum ada yang lengkap ini. PKB masih kurang, PKS masih kurang, Nasdem juga begitu, termasuk PDI-P, semua masih kurang,” sebutnya.
Sementara itu, Humas DPD PKS Kabupaten Muna Munir Aswandi menyebutkan, hingga Selasa malam 19 November 2019, Rajiun adalah orang ketiga bakal calon Bupati Muna yang mendaftarkan diri di PKS. Dua lainnya adalah Rusman Emba dan Syarifuddin Udu.
Dari ketiga tersebut, hanya Rajiun yang didampingi oleh La Pili, lainnya hanya disambut dan diterima oleh jajaran pengurus PKS Muna.
Saat ditanya apakah hal itu menjadi sinyal bagi PKS untuk mengusung Rajiun – La Pili di Pilkada Muna, secara diplomatis Munir menyampaikan bahwa La Pili diberikan tugas oleh DPP untuk menjajaki figur siapa yang tepat untuk didampingi.
“Dan kalau kemudian ada figur calon bupati yang menggandeng kader PKS sebagai wakilnya maka di situlah PKS akan bekerja,” kata Munir.
Menurut Munir, Rajiun adalah sosok yang menarik untuk dikaji di internal PKS dibandingkan figur lain. Kata dia, tren Rajiun mengalami peningkatan.
Pada intinya, kata Munir, PKS akan memberikan support kepada figur yang memiliki hasil survei yang bagus dan memiliki kesiapan finansial. “Karena dua poin ini menjadi faktor utama untuk memenangkan pertarungan,” ucap Munir. (has/jie)