panjikendari.com – Kendati belum ada hasil perhitungan KPU tentang perolehan suara pada Pemilu 17 April 2019 kemarin, namun The Haluoleo Institute (THI) telah mengumumkan hasil hitung cepat (quick count) yang mereka lakukan untuk wilayah Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan hasil hitung cepat THI khusus pemilihan presiden (Pilpres), pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma’ruf kalah di Sultra. Dari 471 TPS sampel yang tersebar di seluruh Sultra, pasangan Prabowo-Sandi menang dengan perolehan 60,11 persen, sedangkan paslon Jokowi-Ma’ruf yang hanya 39,89 persen.
Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Pasangan Jokowi-Ma’ruf untuk Sultra, Hugua, tidak bisa memungkiri hasil hitung cepat tersebut. “Kita harus akui keadaan ini. Tapi ini masih versi Quick Count dari beberapa sampel TPS. Hasil yang sebenarnya kita tunggu perhitungan KPU,” kata Hugua kepada sejumlah wartawan Kamis malam, 18 April 2019.
Namun demikian, kata Hugua, biasanya hasil Quick Count yang dilakukan dengan metologi ilmiah memiliki tingkat kekeliruan atau margin error yang kecil. “Tapi sekali lagi kita harus akui ini,” katanya. (jie)
Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini menyadari bahwa kekalahan Jokowi-Ma’ruf di Sultra karena beberapa partai pendukung; Golkar, Nasdem, dan juga PDIP belum bekerja secara maksimal.
Seperti diberitakan, THI melakukan perhitungan cepat (quick count) pemilihan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Direktur Eksekutif The Haluoleo Institute, Naslim Sarlito Alimin, dalam jumpa persnya, Kamis 18 April 2019, menyampaikan, THI melakukan hitung cepat pada 471 sampel TPS dari total 7.815 TPS yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sultra.
Hasilnya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Ma’ruf kalah oleh pasangan Prabowo-Sandi. Pasangan calon (paslon) presiden nomor urut 2 Prabowo-Sandi unggul 60,11 persen, sedangkan paslon Jokowi-Ma’ruf yang hanya meraih 39,89 persen.
Sebarannya; paslon Prabowo-Sandi menang di dapil 1 Sultra (Kota Kendari), dapil 2 (Konsel dan Bombana), dapil 3 (Muna, Muna Barat, dan Butur), dapil 5 (Kolaka Raya), dan dapil VI (Konawe Raya). Sedangkan paslon Jokowi-Ma’ruf hanya unggul di dapil 4 Sultra (Buton Raya).
Kata Naslim, kekalahan Jokowi-Ma’ruf sudah bisa memperlihatkan sebuah kekalahan dari petahana untuk daerah pemilihan Sultra.
Kedatangan Jokowi di Kendari, lanjut Naslim, sejatinya mampu mengobati atau mereduksi kekalahan dari pasangan Prabowo Subianto. Namun karena tidak ditindaklanjuti dengan konsolidasi yang baik di tingkat bawah oleh tim sehingga harapan publik untuk mengimbangi dukungan terhadap Prabowo tidak tercapai. (jie)