panjikendari.com – Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kolaka Utara (Kolut) menggelar kegiatan Ngobrol Pemilu (Ngopi) tentang netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala desa di Cafe Macawa Lasusua, Rabu 13 Maret 2019.
Ketua KIPP Kolut, Suparman, menerangkan, kegiatan tersebut dilaksanakan karena salah satu problem yang kerap mewarnai pesta demokrasi kita yaitu mengenai maraknya isu ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kepala Desa dalam pesta demokrasi, termasuk pada pemilu tahun ini yang diselenggarakan pada 17 April 2019.
“Maka dari itu, KIPP Kolaka Utara terdorong menyelenggarakan kegiatan ngobrol pemilu membahas tentang netralitas ASN dan kepala desa,” kata Suparman.
Dalam kegiatan tersebut, KIPP Kolut menghadirkan beberapa narasumber yang terdiri dari Kepala Kesbangpol Kolaka Utara Zakaria Bakrie, Ketua Bawaslu Kolaka Utara Robi Harumapare, Ketua KIPP Sultra Muhammad Nasir, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Kolut Musliadi Machmud, dan dari Polres Kolut Iptu Ahmad Fathoni mewakili unsur Gakkumdu.
Kegiatan tersebut diikuti oleh masyarakat Kolut dari beberapa unsur, dipandu oleh moderator Kordinator Divisi Legal KIPP Kolaka Utara Misbahuddin. “Acaranya cukup meriah karena selain dirangkaikan dengan pengumuman dan penyerahan hadiah lomba karya tulis tingkat pelajar se-kabupaten Kolaka Utara juga dihadiri oleh peserta yang berasal dari Ormas, Parpol, Caleg Parpol, masyarakat dan Mahasiswa,” kata Suparman, melalui selulernya.
Suparman juga melaporkan, melalui kegiatan tersebut banyak masukan yang ditujukan baik kepada penyelengara Pemilu dalam hal ini Bawaslu ataupun KPU maupun pemerintah daerah dan kepala desa agar kedepannya lebih bersikap profesional dan mengedepankan netralitasnya sehingga Pemilu dapat berjalan sesuai yang diharapkan yaitu damai dan berintegritas.
Ketua KIPP Sultra, Muhammad Nasir, mengapresiasi KIPP Kolut yang sukses melaksanakan kegiatan Ngobrol Pemilu. “Alhamdulillah meskipun baru beberapa bulan kami bentuk, mereka (KIPP Kolut) langsug tancap gas melakukan konsolidasi pengurus dan mempersiapkan beberapa agenda kegiatan disamping melakukan pemantauan pemilu,” kata Nasir.
Nasir berharap, melalui Ngobrol Pemilu yang dilaksanakan KIPP Kolut dapat menyamakan persepsi tentang bagaimana batasan keterlibatan ASN dan Kades dalam Pemilu. “Sesi tanya jawabnya cukup hangat dan menarik, masing-masing bertanya tentang kinerja dan komiten Bawaslu dan Gakkumdu dalam memproses dugaan pelanggaran,” katanya. (jie)