Panjikendari.com, Ereke – Dua warga Kabupaten Buton Utara yang terkonfirmasi positif Covid-19 kini sedang menjalani isolasi mandiri di kebun.
Dua lelaki bersaudara tersebut, masing-masing, DL (29) dan DZ (21) baru pulang dari Papua. Mereka dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Papua pada 4 Juli 2020. Keduanya adalah warga Desa Wacu Laea, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara.
Kepala Puskesmas Lambale Sri Anjayati SKM, bersama tim gugus tugas Covid-19 langsung turun lapangan memastikan kedua warga tersebut di Desa Wacua Laea 15 Juli 2020.
Sri Anjayati mengatakan, keluarga dan dua warga positif Covid-19 ini sangat kooperatif saat ditemui, tanpa mempersulit petugas.
Dikatakannya, sesuai arahan tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Buton Utara, keduanya akan menjalani isolasi mandiri karena ini tidak sakit atau tanpa gejala.
Sri Anjayati mengaku, pihaknya akan terus memantau kondisi keduanya selama 14 hari kemudian akan dilakukan swab ulang.
“Kami sudah berikan obat-obatan dan vitamin. Didamping itu kita kasih arahan kepada mereka untuk menjalani pola hidup sesuai anjuran protokol kesehatan, waktu kita periksa, suhu tubuh mereka normal,” tuturnya.
Sementara, orang tua DL dan DZ, Daya, menjelaskan kedua anaknya tersebut tiba di Desa Wacu Laea Kecamatan Kulisusu Buton Utara pada Selasa 14 Juli 2020 sekitar pukul 14:00 Wita dari Baubau melalui jalur darat.
Daya mengatakan, mengetahui kedua anaknya terpapar Covid-19, dirinya langsung mengarahkan untuk isolasi diri di kebun untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia mengaku, sejak tiba dari Papua, kedua anaknya tersebut belum belum kontak lansung dengan siapapun. “Mereka turun di ujung kampung dan saya langsung arahkan ke kebun. Semua kebutuhan untuk isolasi mandiri di kebun, saya sudah siapkan,” terangnya.
DZ salah satu yang dinyatakan terpapar Covid-19 saat ditemui di kebun tempat mereka isolasi mandiri, Rabu, 15 Juli 2020 mengatakan, mereka dalam keadaan sehat tanpa keluhan apapun.
DZ mengaku, sejak dari Papua sampai ditemui Rabu tadi, tidak ada gejala yang rasakan, baik pilek ataupun gangguan pernapasan. (dat)