• Kontak
  • Tim Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik
PanjiKendari.com
  • BERANDA
  • BERITA UTAMA
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • EKOBIS
  • KEBUDAYAAN
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • Dunia
  • OPINI
  • +
    • PENGUMUMAN
    • Prakiraan Cuaca
    • SAINTEK
    • SPORT
    • TIPS
    • Video
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA UTAMA
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • EKOBIS
  • KEBUDAYAAN
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • Dunia
  • OPINI
  • +
    • PENGUMUMAN
    • Prakiraan Cuaca
    • SAINTEK
    • SPORT
    • TIPS
    • Video
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKOBIS
  • PENDIDIKAN
  • SPORT
Home BERITA UTAMA

Buntut Demo Tambang Konkep: 15 IUP Dibekukan, Kasatpol PP Dicopot

12/03/2019
in BERITA UTAMA, PEMERINTAHAN
Reading Time: 2 mins read
Buntut Demo Tambang Konkep: 15 IUP Dibekukan, Kasatpol PP Dicopot

Gubernur Sultra Ali Mazi

559
SHARES
572
VIEWS
Bagi ke FBTweet ke TwitterBagikan ke WA

panjikendari.com – Aksi demonstrasi penolakan kehadiran tambang di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) akhirnya disahuti pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Gubernur Sultra Ali Mazi menegaskan akan membekukan atau menghetikan sementara waktu terhadap 15 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang ada di Konkep. Ke-15 IUP tersebut diketahui masih aktif meskipun belum beroperasi.

“Sebenarnya di Konkep ada 18 IUP, 3 sudah game, mati dengan sendirinya. Masih ada 15 IUP. Yang 15 inilah kita akan hentikan untuk sementara waktu, kita akan evaluasi. Malam ini kita mau rapat dulu untuk melakukan pemberhentian sementara,” kata Ali Mazi, saat jumpa pers, di rumah jabatan Gubernur Sultra, Senin malam, 11 Maret 2019.

BacaJuga

Gubernur Sultra Hadiri Gala Dinner Porprov XIV

Pencabutan IUP di Konkep Belum Final

“Ali Mazi Menolak Sumbangan dalam Resepsi Pernikahan Putrinya”

Pemberhentian sementara berkaitan dengan tuntutan masyarakat Konkep khususnya Pulau Wawonii yang menginginkan agar wilayah mereka steril dari tambang, sebagaimana perintah UU No 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No 27 tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, bahwa wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil tidak dibolehkan ada aktivitas tambang.

Ali Mazi mengatakan, sambil menghentikan sementara waktu 15 IUP, pihaknya akan mengundang direksi perusahaan pemilik IUP untuk duduk bersama dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan dinas terkait dalam rangka membahas masalah tambang di Konkep.

Selain itu, Ali Mazi juga mengatakan, penting kiranya untuk menelusuri jejak lahirnya IUP-IUP di Konkep. “Nanti kita akan panggil pihak-pihak yang terkait untuk memperjelas kenapa di daerah yang seharusnya bebas tambang tapi keluar IUP. Karena IUP keluar bukan di zaman saya. Tapi saya selaku gubernur tetap saya bertanggung jawab,” terang Ali Mazi.

Tidak hanya dihentikan sementara waktu, namun Ali Mazi tegas mengatakan bahwa jika 15 IUP tersebut memang tidak memenuhi syarat aturan untuk beroperasi maka akan dihentikan secara permanen.

Selain menghentikan sementara 15 IUP, Ali Mazi juga mengaku telah mencopot Kasatpol PP Eman Jaya dan digantikan oleh Hari Jalu sebagai pelaksana tugas.

Menurut Ali Mazi, Kasatpol PP dicopot karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas, terutama saat mengawal aksi demontrasi masyarakat yang berujung ricuh dan menimbulkan korban luka-luka.

“Saya sebagai kepala daerah, saya juga tidak setuju kalau ada anak-anak saya yang diperlakukan sewenang-wenang oleh bawahan saya. Jadi tadi saya sudah tandatangan surat pergantian Kasatpol PP dengan Pelaksana tugas dalam hal ini pak Hari Jalu,” aku orang nomor satu Sultra ini.

Terhadap Satpol PP yang melakukan tindakan arogansi, Ali Mazi meminta kepada pihak kepolisian untuk dilakukan tindakan tegas sesuai dengan ketentuan perundang-undnagan yang berlaku.

Kemudian, ia juga mengaku telah meminta Kapolda Sultra untuk melepas 17 peserta aksi yang sempat ditahan oleh aparat kepolisian. “Itu juga sudah dilepas,” ujarnya.

Sebagai gubernur, Ali Mazi mengimbau kepada masayarakat Sultra untuk menjaga suasana harmonis yang selama ini dibangun. “Sultra ini tidak bisa dibangun dengan huru-hara, dengan keributan. Kita ini kan dilahirkan di Sulawesi Tenggara, siapa lagi yang bisa menjaga daerah ini kalau bukan kita,” imbaunya. (jie)

Facebook Comments
Tags: Cabut IUP Tambang Konkepgubernur Sultra Ali MaziIUP Tambang Konkep
Previous Post

Hasil Survei Elektabilitas Peserta Pemilu 2019 di Sultra, Lihat Selengkapnya!

Next Post

Soal Tambang Konkep, AMAN Center: Keputusan Gubernur Solusi Jangka Panjang

Next Post

Soal Tambang Konkep, AMAN Center: Keputusan Gubernur Solusi Jangka Panjang

Follow Us

  • 291 Followers
  • 61 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ternyata Sudah Ditakdirkan Melahirkan Anak Laki-laki atau Perempuan Saat Hamil, Tingkat Akurasi 95,98%

Ternyata Sudah Ditakdirkan Melahirkan Anak Laki-laki atau Perempuan Saat Hamil, Tingkat Akurasi 95,98%

05/11/2017
Naoko Nemoto, Wanita Jepang Istri Presiden Soekarno, Tetap Cantik di Usia 81

Naoko Nemoto, Wanita Jepang Istri Presiden Soekarno, Tetap Cantik di Usia 81

17/08/2021
Sekolah Penerbangan GAS Kendari Makin Diminati

Sekolah Penerbangan General Aviation School Kendari Makin Diminati

29/10/2018

Santri Baron Kendari Kembali Borong Piala pada Smansa Smation 2022

27/10/2022
PKB Sultra Bekali Calegnya Jelang Pemilu 2024 dan Pilpres

PKB Sultra Bekali Calegnya Jelang Pemilu 2024 dan Pilpres

29/10/2023
Dosen FT UHO Kendari Lakukan Bimtek Perencanaan Masterplan Desa Wisata Leppe Kecamatan Soropia Konawe

Dosen FT UHO Kendari Lakukan Bimtek Perencanaan Masterplan Desa Wisata Leppe Kecamatan Soropia Konawe

26/10/2023
Dosen FPIK UHO Implementasikan PKMI Diversifikasi Olahan Ikan pada Ibu-ibu Warga Perumnas Poasia

Dosen FPIK UHO Implementasikan PKMI Diversifikasi Olahan Ikan pada Ibu-ibu Warga Perumnas Poasia

24/10/2023
PENGGUNA JALAN KENDARI-AMOLENGO SEGERA MENIKMATI REST AREA DI DESA MATA WAWATU KECAMATAN MORAMO UTARA

PENGGUNA JALAN KENDARI-AMOLENGO SEGERA MENIKMATI REST AREA DI DESA MATA WAWATU KECAMATAN MORAMO UTARA

21/10/2023

Recent News

PKB Sultra Bekali Calegnya Jelang Pemilu 2024 dan Pilpres

PKB Sultra Bekali Calegnya Jelang Pemilu 2024 dan Pilpres

29/10/2023
Dosen FT UHO Kendari Lakukan Bimtek Perencanaan Masterplan Desa Wisata Leppe Kecamatan Soropia Konawe

Dosen FT UHO Kendari Lakukan Bimtek Perencanaan Masterplan Desa Wisata Leppe Kecamatan Soropia Konawe

26/10/2023
Dosen FPIK UHO Implementasikan PKMI Diversifikasi Olahan Ikan pada Ibu-ibu Warga Perumnas Poasia

Dosen FPIK UHO Implementasikan PKMI Diversifikasi Olahan Ikan pada Ibu-ibu Warga Perumnas Poasia

24/10/2023
PENGGUNA JALAN KENDARI-AMOLENGO SEGERA MENIKMATI REST AREA DI DESA MATA WAWATU KECAMATAN MORAMO UTARA

PENGGUNA JALAN KENDARI-AMOLENGO SEGERA MENIKMATI REST AREA DI DESA MATA WAWATU KECAMATAN MORAMO UTARA

21/10/2023

Panji Kendari merupakan media online yang mengabarkan peristiwa terkini di jazirah Sulawesi Tenggara dengan mengedepankan potensi daerah, potensi wisata, dan kejadian-kejadian untuk para pembaca.

Follow Us

Arsip Berita




Like Our Facebook

  • Kontak
  • Tim Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik

© 2019 PanjiKendari.Com

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BERITA UTAMA
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • EKOBIS
  • KEBUDAYAAN
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • Dunia
  • OPINI
  • +
    • PENGUMUMAN
    • Prakiraan Cuaca
    • SAINTEK
    • SPORT
    • TIPS
    • Video

© 2019 PanjiKendari.Com