Panjikendari.com – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Kontunaga, Kabupaten Muna, tuntas sudah. Masyarakat di kecamatan tersebut pada akhirnya sebentar lagi sudah bisa menikmati air bersih.
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara sudah merampungkan pembangunan bak penampungan dan pemasangan jaringan pipa induk.
Kepala Satker Pelaksanaan BPPW Sultra Kementerian PUPR, Sahabuddin SE ST MSi, menyampaikan bahwa SPAM IKK Kontunaga merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Muna.
SPAM IKK Kontunaga, kata Sahabuddin, memiliki kapasitas 20 liter per detik dan mampu melayani 2.000 sambungan rumah. Kecamatan Kontunaga merupakan daerah di Kabupaten Muna yang selama ini merasakan krisis air bersih. Masyarakat membeli air tangki yang dijual keliling untuk memenuhi kebutuhan air baku sehari-hari.
“Jadi begini, SPAM IKK Kontunaga itu adalah hasil kolaborasi antara Pemda Muna dan Kementerian PUPR dalam hal ini pembiayaan APBN. Sebelum kita memulai kegiatan pembangunan SPAM Kontunaga, ada readiness criteria yang disapkan oleh Pemda, diantaranya adalah pembebasan lahan, kemudian sesuai dengan perencanaan Pemda,” kata Sahabuddin, kepada jurnalis panjikendari.com, Selasa, 13 Oktober 2020.
Selain itu, lanjut dia, Pemda Muna juga siap menyediakan dana pengelolaan SPAM IKK Kontunaga, termasuk menyiapkan unit kerja yang akan mengelola SPAM tersebut,” terangnya.
Kemudian, kata Sahabuddin, ada satu lagi komitmen dengan Pemda yaitu menyiapkan pipa tersier atau pipa kecil. Selain pembangunan bak penampung, Kementerian PUPR menyiapkan pipa induk. “Untuk membagi ke lorong-lorong, itu adalah Pemda. Termasuk sambungan rumah,” ujarnya.
Sahabuddin menyampaikan bahwa pekan lalu sudah mulai dilakukan uji coba perpipaan. ”Apakah masih ada kebocoran, bagaimana kapasitasnya, bagaimana kendala-kendala teknis, ada nggak. Seperti kemarin ada sedikit kendala teknis tapi sudah ditangani,” katanya.
Menurut Sahabuddin, meskipun program SPAM IKK Kontunaga ini merupakan kolaborasi Kementerian PUPR dan Pemda Muna, namun peran Ridwan Bae sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang kebetulan adalah mitra kerja Kementerian PUPR, sangat signifikan.
Lebih lanjut Sahabuddin memaparkan, program SPAM Kontunaga sudah lama diprogramkan, sudah lama diurus, semata-mata karena daerah Kontunaga ini krisis air. “Ini program PUPR, masuk dalam program 100-0-100, yaitu 100 persen layanan air bersih, nol persen kumuh, dan 100 persen sanitasi sampai tahun 2030 nanti.”
“Memang masih banyak saudara kita, keluarga kita, orang tua kita di Muna yang wilayahnya belum mendapatkan air. Insya Allah tahun depan lagi, 2021 kita punya program di Laworo, ibukota Muna Barat. Kita akan tingkatkan kapasitasnya, karena ibukota Muna Barat kan sudah mulai berkembang, sudah mulai banyak penduduk. Tahun lalu kita juga ada di daerah Tampo 15 liter per detik. Ini untuk kemaslahatan masyarakat. Tidak ada kaitannya dengan Pilkada, ini memang kolaborasi dengan Pemda,” tutupnya. (jie)