panjikendari.com – Dalam usianya yang ke-25 tahun, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari telah melangsungkan 14 kali prosesi wisuda, termasuk acara wisuda Kamis pagi tadi, 25 Desember 2019, di Hotel Claro Kendari.
Ketua STIE 66 Kendari, Dr. Bakhtiar Abbas, SE., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, berdasarkan data yang dipantau melalui traces study atas lulusan STIE 66 Kendari yang dilakukan oleh Manajemen Career Centre (MCC), jumlah alumni hingga kini telah mencapai 2.285 orang.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 84 persen sudah bekerja dan 16 persen sedang berproses dan selanjutnya akan segera menyusul untuk dapat memulai pekerjaan pertamanya. Ada sebagian wisudawan melanjutkan studi ke jenjang Program Magister dan Doktor,” terang Bakhtiar Abbas.
Masih berdasarkan pantauan melalui traces study, Bakhtiar Abbas mengungkapkan, informasi yang diperoleh selama periode wisuda sebelumnya di tahun 2018 bahwa sebanyak 137 dari 266 wisudawan telah diterima bekerja di berbagai perusahaan swasta dan pemerintah serta lembaga perbankan terkemuka di Sulawesi Tenggara.
“Sedangkan untuk lulusan Program Magister Manajemen, seluruhnya sudah bekerja,” imbuhnya.
Dalam proses capaian tersebut, kata Bakhtiar, perlu ada kemauan yang kuat dalam mengembangkan kompetensi sebagai kunci kesuksesan, yaitu; cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas spiritual, dan cerdas sosial yang memadai.
Hal itu kata dia tercermin secara simbolis makna prosesi wisuda yaitu pemindahan kucir atau tali toga dari kiri ke kanan yang mengandung makna bahwa selama menjadi mahasiswa, bagian otak yang dipakai adalah otak kiri, dimana otak kiri hanya berhubungan dengan bahasa atau hafalan.
“Dipindahkannya tali toga ke kanan dimaksudkan agar lulusan para sarjana dan magister lebih banyak menggunakan otak kanan, dimana otak kanan ini berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas, dan inovasi seseorang,” paparnya.
Hal itu, lanjut dia, berhubungan dengan aktivitas atau pekerjaan yang harus dipilih oleh lulusan pada kehidupan yang sebenarnya.
Ia berharap, para lulusan STIE 66 Kendari tidak hanya menggunakan otak kiri yang hanya mengandalkan bekerja pada orang lain namun harus mampu berpikir kreatif, imaninatif, dan inovatif yang menggunakan otak kanan dalam menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri. (jie)